Terdapat
dua buah LCS sebagaimana gambar di bawah ini. Buatlah skema basis data baru
yang mengintegrasikan kedua LCS tersebut. Gambar sekema yang baru dalam bentuk
CDM.
Untuk soal seperti
ini langkah pertama petakan kesamaan entitas yang ada. Untuk lebih mudahnya,
ikuti langkah sebagaimana berikut.
1. Mengubah salah satu skema ke standar
skema yang lain. Di sini misalnya skema 1 distandarkan dalam bentuk relasional
seperti skema 2, sehingga menjadi:
Worker(NUMBER
(pk), PNUMBER (fk), Name, Title, Salary, Responsibility,
Duration) Project(PNUMBER (pk), Client_Name (fk), Project_Name, Budget,
Location, ContractNo) Client(Client_Name (pk), Address)
2. Sekarang bandingkan skema relasional di
step 1 (selanjutnya disebut skema 1) dengan skema 2.
3. Identifikasi kesamaannya: a. Worker
(1) = EMP (2) b. Project (1) = Proj (2)
4.
Identifikasi perbedaannya:
a. ASG (2), di skema 1 berupa atribut di
EMP(1) b. PAY (2), di skema 1
berupa atribut di EMP(1) c. Client
(1), tidak terdapat di skema 2
5.
Integrasi skema:
a. Jika ada suatu atribut di suatu skema
namun di skema lain berupa entity,
maka gunakan entity
b. Untuk entitas yang hanya ada di satu
skema, maka sertakan entity itu di skema integrasi
c. Jangan lupa periksa kardinalitas, primary
key, dan foreign key
d. Prinsip dalam integrasi adalah, lengkap
(bisa mengakomodasi semua LCS) dan tidak ada redundancy
6. Jawab dari soal ini adalah: Worker(ENUMBER (pk), Name, Title, Salary)
Project(PNUMBER
(pk), Client_Name (fk), Project_Name, Budget, Location, ContractNo)
Asg(PNUMBER (fk),ENUMBER (fk), Responsibility,
Duration, )
Client(Client_Name
(pk), Address) Pay(title,
salary
DBMS DAN DBT
Pada basis data
terdistribusi, data disimpaN pada beberapa lokasi dengan tujuan untuk membuat
distribusi yang transparan. Pada basis data terdistribusi, distributed data
independence (pemakai tidak perlu mengetahui lokasi data ) dan distributed
transaction atomicity (dimana tidak ada perbedaan antara transaksi terdistribusi
dan transaksi local). Jika semua lokasi menjalankan perangkat lunak DBMS yang
sama, system disebut homogen, selain itu disebut heterogen.
Arsitektur sistem basis data terdistribusi terdapat tiga tipe. Pada system Client- Server, server menyediakan fungsi DBMS dan client menyediakan antar muka pemakai. Pada Collaboration system system, tidak terdapat perbedaan antara proses client dan server.
Pada DBMS terdistribusi, suatu relasi difragmentasi dan direplikasi pada beberapa tempat. Dalam fragmentasi horizontal, setiap partisi terdiri dari himpunan baris dari relasi asal. Dalam fragmentasi vertika, setiap partisi terdiri dari himpunan kolom pada relasi asal. Pada replikasi, disimpan beberapa copy dari relasi atau suatu partisi pada beberapa tempat.
Arsitektur sistem basis data terdistribusi terdapat tiga tipe. Pada system Client- Server, server menyediakan fungsi DBMS dan client menyediakan antar muka pemakai. Pada Collaboration system system, tidak terdapat perbedaan antara proses client dan server.
Pada DBMS terdistribusi, suatu relasi difragmentasi dan direplikasi pada beberapa tempat. Dalam fragmentasi horizontal, setiap partisi terdiri dari himpunan baris dari relasi asal. Dalam fragmentasi vertika, setiap partisi terdiri dari himpunan kolom pada relasi asal. Pada replikasi, disimpan beberapa copy dari relasi atau suatu partisi pada beberapa tempat.
KEUNTUNGAN BASIS
DATA TERDISTRIBUSI
1. Pengawasan Distribusi Dan Pengambilan Data
Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan satu sama lain, lalu seorang
pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data yang tersedia pada site
lain. Sebagai contoh : sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang
pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain.
2. Reliability Dan Availability
Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari
site individu atau mata rantai komunikasi antar site. Misal : jika site-site
gagal dalam sebuah sistem distribusi, site-site lainnya dapat melanjutkan
operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.
3. Kecepatan Pemrosesan Query
Jika sebuah query melibatkan data pada beberapa site, memungkinkan membagi
query ke dalam sub query yang dapat dieksekusi dalam bentuk paralel oleh
beberapa site. Perhitungan secara paralel mempercepat pemrosesan dari seorang
pemakai query.
4. Otonomi Lokal
Pendistribusian sistem mengizinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan
untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan
ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
5. Efisien Dan Fleksibel
Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik dimana data
tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disalin, atau
salinannya dapat dihapus.
Sintax db Link
CREATE [SHARED][PUBLIC] DATABASE
LINK link_name
[CONNECT TO CURRENT_USER]
[USING 'connect_string']
CREATE [SHARED][PUBLIC] DATABASE LINK link_name
[CONNECT TO user IDENTIFIED BY password]
[AUTHENTICATED BY user IDENTIFIED BY password]
[USING 'connect_string']
[CONNECT TO CURRENT_USER]
[USING 'connect_string']
CREATE [SHARED][PUBLIC] DATABASE LINK link_name
[CONNECT TO user IDENTIFIED BY password]
[AUTHENTICATED BY user IDENTIFIED BY password]
[USING 'connect_string']
Basis
Data Terdistribusi
Pada basis data terdistribusi
(distributed database), data disimpan pada tempat (site), dimana setiap tempat
(site) tersebut diatur oleh DBMS yang dapat berjalan secara independent. Sistem
basis data terdistribusi (distributed database system) merupakan sebuah sistem
yang terdiri dari dua atau lebih basis data yang diakses layaknya sebuah basis
data pada umunya.Dalam basis data terdistribusi, user tidak tahu dan tidak
peduli dengan lokasi basis data yang menyimpan datanya tersebut. User hanya
tahu bahwa data yang diminta dapat diberikan sesuai dengan permintaan.
Pengaksesan ini bisa hanya berupa read only, atau juga mengijinkan update pada
satuatau lebih basis data. Biasanya masing-masing basis data terletak pada site
yang berbeda. Sistem basis data terdistribusi biasanya melibatkan application
servers dan clients
Terdapat dua tipe basis data
terdistribusi, yaitu :
a. Database
terdisistribusi homogen (Homogenous Ditsributed Database)
Basis data
terdistribusi homogen (homogenous distributed database) merupakan suatu sistem
yang saling berhubungan dan memiliki DBMS yang sama : kompatibel, struktur dan
deskripsi datanya sama.
b. Database
terdistribusi heterogen (Heterogenous Distributed Database)
Basis data
terdistribusi heterogen (heterogenous distributed databse) merupakan suatu
sistem yang saling berhubungan di tempat yang berbeda-beda, skema yang berbeda
atau bahkan dijalankan oleh DBMS yang berbeda, baik relational DBMS (RDBMS)
atau non relational DBMS. Dimana sistem heterogen ini membutuhkan standar yang
dapat menginterkoneksikan database dari pembuat yang berbeda dalam artian
menguhubungkan DBMS yang tidak kompatibel.
FRAGMENTASi
•
Fragmentasi
terdiri dari relasi yang dibagi ke relasi atau fragmen yang lebih kecil dan
mengirim fragmen, pada beberapa tempat. Terdapat dua macam fragmentasi,
fragmentasi horizontal dan fragmentasi vertikal. Pada fragmentasi horisontal,
setiap fragmen terdiri dari sebuah subset baris dari relasi asal. Pada
fragmentasi vertikal, setiap fragment terdiri dari sebuah subset kolom dari
relasi asal.
•
relasi
difragmentasi, harus meliputi relasi asal dari fragmen :
Fragmentasi horisontal : union dari fragmen horisontal harus sama dengan relasi asal. Fragmen biasanya dibutuhkan disjoint.
Fragmentasi vertikal : koleksi fragmen vertikal seharusnya dekomposisi lossless-join. Untuk menjamin fragmentasi vertikal lossless-join, sistem harus menyediakan id tupel yang unik untuk setiap tupel dalam relasi asli. Jika kita berpilir bahwa relasi asal sebagai field yang berisi tambahan tupel-id sebagai kunci, field ini ditambahkan ke setiap fragmen vertikal. Sehingga dekomposisi dijamin lossless-join.
Fragmentasi horisontal : union dari fragmen horisontal harus sama dengan relasi asal. Fragmen biasanya dibutuhkan disjoint.
Fragmentasi vertikal : koleksi fragmen vertikal seharusnya dekomposisi lossless-join. Untuk menjamin fragmentasi vertikal lossless-join, sistem harus menyediakan id tupel yang unik untuk setiap tupel dalam relasi asli. Jika kita berpilir bahwa relasi asal sebagai field yang berisi tambahan tupel-id sebagai kunci, field ini ditambahkan ke setiap fragmen vertikal. Sehingga dekomposisi dijamin lossless-join.
How to play bingo at MGM Grand Detroit - jtmhub.com
BalasHapusThe casino 구리 출장안마 offers a 상주 출장마사지 variety of traditional casino games to the visitors. 논산 출장마사지 Blackjack, Roulette, Slots, Poker, Craps, Video Poker, 포항 출장샵 Craps, 청주 출장안마 Video